Kunci Sukses Hidup (Semboyan hidup Kejawen)
Allah menciptakan manusia lengkap dengan dengan takdirnya. Mulai dari kapan dia dilahirkan, kapan dia diberi jodoh, lewat jalan rezeki apa dia nantinya untuk mempertahankan hidup, serta kapan dan dengan cara apa dia dimatikan. Bagi sebagian orang takdir merupakan kata bermakna tinggi dan memerlukan kajian yang mendalam untuk dapat menerimanya. Menerima takdir bukan berarti kita hanya berpangku tangan dan diam saja tanpa berbuat apa-apa. Meskipun dalam falsafah jawa kita sering mendengar istilah-stilah yang dapat menguatkan kita untuk menerima takdir.
Kunci Sukses Hidup (Semboyan hidup Kejawen)
Meskipun Allah telah menentukan takdir kita, namun kita harus tetap berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan hidup yang lebih baik. Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak berusaha mengubahnya sendiri. Mungkin kita pernah mendengar nasihat orang tua bahwa hidup itu harus “Narimo ing pandum” . kata tersebut berasal dari kata narimo yang berarti menerima, dan pandum berarti ketetapan.
Jika kita hanya menerima dengan apa yang kita punyai selama ini tanpa melakukan usaha lebih, berarti kita memaknai kata “narimo ing pandum” secara dangkal. Sebagai insan yang berakal, kita harus menggali lebih mendalam secara komprehensif dari makna falsafah jawa tersebut. Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk belajar, berusaha serta berdoa denga keras untuk mendapatkan pencapaian yang maksimal dalam hidup. Setelah kita melakukan kesemuanya itu, maka tugas kita yang terakhir adalah narimo ing pandum (menerima ketetapan) Allah SWT untuk hasilnya.
Disamping sebagai manusia kita harus narimo ing pandum, berikut ini saya akan merekomendasikan falsafah jawa Kunci Sukses Hidup/Semboyan hidup yang lain yang tak kalah pentingnya supaya hidup kita lebih bermakna dan senantiasa dapat mensyukuri dengan apa yang sudah kita miliki saat ini:
Sumeleh
Sumeleh berarti kita harus berpasrah diri terhadap ketetapan Allah. Apapun itu, baik cobaan, halangan, rintangan, musibah kita harus senantiasa menerima dengan lapang dada tanpa adanya rasa mengeluh
Sareh
Sareh berarti sabar. Dalam menghadapi cobaan kita harus sabar dan menyadari bahwa semua yang terjadi di dunia ini merupakan ketetapan dari Allah.
Ojo Jireh
Kara ojo berarti jangan, sedangkan jireh berarti takut. Penggabungan kata tersebut bermakna bahwa kita sebagai manusia harus senantiasa memiliki rasa percaya diri dan tidak pernah takut dan rendah diri kepada siapapun kecuali kepada Allah dalam hal kebenaran.
Sumeh
Sumeh berarti mudah tersenyum. Manusia diciptakan lengkap denga kekurangan dan kelebihan. Dan antara individu satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Dalam menghadapi ejekan, hinaan serta cercaan akan kekurangan dari orang lain, kita harus senantiasa bersikap sumeh.
Jika kita sudah menerapkan falsafah Jawa Kunci Sukses Hidup/Semboyan hidup diatas baik dalam fikiran, perkataan dan perbuatan maka berarti kita sudah memegang kunci hidup di dunia.
Baca Juga