Teori Belajar John Watson
Teori Belajar John Watson |
4. Teori Belajar John Watson
John Watson merupakan pakar psikologi berkebangsaan Amerika Serikat yang banyak meneliti perilaku berbagai jenis hewan dan membandingkan perilaku adaptasi berbagai jenis hewan terhadap lingkungannya. Oleh sebab itu, John Watson dijuluki sebagai pakar teori belajar Stimulus-Respons (S-R).
Subjek penelitian John Watson adalah seorang balita bernama Albert yang pada awal eksperimennya tidak takut terhadap tikus. Pada percobaannya, ketika balita tersebut memegang tikus, Watson mengeluarkan suara keras dengan tiba-tiba yang menyebabkan balita tersebut menangis karena kaget dan takut. Akhirnya, balita tersebut menjadi takut dengan tikus meskipun tidak ada suara keras sekalipun.
John Watson menyimpulkan bahwa stimulus khusus tertentu dapat dihadirkan untuk mengeliminasi stimulus kondisi yang menyebabkan respon kondisi tertentu berubah. Stimulus khusus tersebut mengasimilasi sebagian besar atau seluruh fungsi dari refleks.
Seperti halnya Skinner, hasil penelitiannya menghasilkan proses belajar yang terdiri dari empat fase yaitu fase akuisisi (acquisition), fase eliminasi (extinction), fase generalisasi (generalization), dan fase diskriminasi (discrimination). Perbedaannya adalah pada fase eliminasi, John Watson menghadirkan stimulus khusus tertentu untuk mengeliminasi stimulus kondisi dalam rangka mengubah respon kondisi semula. Contoh implementasi teori belajar Watson dalam pembelajaran di sekolah adalah ketika guru bertanya pada salah satu siswa, kemudian siswa tersebut selalu tidak berani mengemukakan pendapat atau jawabannya. Kemudian guru menggunakan strategi undian menggunakan kartu nama siswa yang dikocok dengan kesepakatan bahwa yang namanya muncul harus menjawab pertanyaan dari guru. Guru dengan sengaja telah menuliskan nama siswa yang tidak memiliki keberanian menyampaikan pendapatnya tersebut pada banyak kartu supaya kesempatan untuk mendapat giliran menjawabnya besar. Ketika kartu nama siswa tersebut muncul, maka siswa tersebut terpaksa untuk menyampaikan jawaban dari pertanyaan guru, sehingga pada pertemuan berikutnya siswa tersebut menjadi berani menyampaikan pendapatanya. Stimulus kondisi dari ilustrasi di atas adalah pemberian pertanyaan dari guru, respon kondisi semula adalah siswa tidak berani mengemukakan pendapatnya, stimulus khusus dari ilustrasi di atas berupa giliran seketika hasil undian untuk menjawab pertanyaan dari guru, respon kondisi akhir setelah stimulus khusus diterapkan berupa keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat atau jawaban atas pertanyaan guru.
Implementasi teori belajar menurut John Watson dalam pembelajaran di sekolah dasar adalah berupa model pembelajaran dengan sintaks yang berlandaskan pada pemikiran Pavlov dan Skinner yang terdiri dari fase akuisisi, fase eliminasi, fase generalisasi, dan fase diskriminasi.
1) Fase akuisisi
a) Guru membentuk kelompok secara heterogen
b) Guru dan siswa membuat kesepakatan belajar bahwa kelompok yang dapat melakukan percobaan dengan tepat sesuai dengan langkah kerja pada LKS dan waktu yang telah ditentukan akan diberikan bintang (*) sesuai dengan banyaknya anggota kelompok
c) Setiap anggota kelompok membaca langkah kerja pada LKS dengan seksama
d) Setiap kelompok melakukan percobaan kelompoknya
e) Setiap kelompok mengumpulkan LKS kelompoknya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
f) Guru memberikan penilaian
g) Guru memberikan bintang (*) kepada kelompok sebanyak anggota kelompok yang dapat melakukan percobaannya dengan tepat sesuai dengan langkah kerja pada LKS dan waktu yang telah ditentukan.
2) Fase eliminasi
a) Guru memberikan tugas yang sejenis untuk dikerjakan oleh siswa secara kelompok
b) Siswa secara berkelompok mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
c) Guru memberikan hukuman positif atau negatif kepada siswa yang tidak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas kelompoknya
d) Siswa secara berkelompok mengumpulkan hasil kerjanya
e) Guru memberikan penilaian kelompok
3) Fase generalisasi
a) Guru merefleksi pembelajaran dengan cara membandingkan proses pembelajaran pada fase 1 dan 2
b) Guru memberikan penghargaan berupa bintang (*) pada kelompok yang masih aktif dan tepat dalam melakukan percobaan.
4) Fase diskriminasi
a) Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran
b) Siswa bersama guru merefleksi pembelajaran yang telah berlangsung
c) Guru bersama siswa menentukan kesepakan belajar untuk pertemuan berikutnya terkait jenis penghargaan kelompok yang diharapkan oleh siswa ketika kelompoknya dapat mengerjakan tugas dengan baik dan tepat
d) Guru memberikan evaluasi
e) Guru menutup pembelajaran
Materi tersebut diatas merupakan petikan dari Rangkuman Modul dan
Materi PPG Tematik PGSD untuk Modul Profesional 1 Tematik Materi Utama Kegiatan
Belajar 2. Selengkapnya silakan baca Modul Profesional 1 Tematik
KegiatanBelajar 2 Teori Belajar dan Implementasinya dalam Pembelajaran di SD
Link Lampiran Teori
Belajar Menurut Para Ahli
Artikel Menarik Lainnya