AKM (Asesmen Kompetensi Minimum): Pengertian, Komponen, Bentuk Soal, Pelaksanaan, Peserta dan Contoh Soal AKM
Mariyadi.com. AKM (Asesmen Kompetensi Minimum): Pengertian, Komponen, Bentuk Soal, Pelaksanaan, Peserta dan Contoh Soal AKM. Kepanjangan AKM adalah A. sesmen Kompetensi Minimum yang merupakan salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Pada postingan saya kali ini yang berjudul AKM (Asesmen Kompetensi Minimum): Pengertian, Komponen, Bentuk Soal, Pelaksanaan, Peserta dan Contoh Soal AKM ini saya bagikan informasi mengenai Pengertian AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), Komponen AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), Bentuk Soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), Pelaksanaan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), Peserta AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) dan Contoh Soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum).
AKM (Asesmen Kompetensi Minimum): Pengertian, Komponen, Bentuk Soal, Pelaksanaan, Peserta dan Contoh Soal AKM |
Penjelasan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum): Pengertian, Komponen, Bentuk Soal, Pelaksanaan, Peserta dan Contoh Soal AKM menjawab pertanyaan kita peserta akm adalah apa, termasuk membahas materi akm, tujuan akm, ciri-ciri soal akm untuk tes akm serta contoh simulasi akm adalah dan perbedaan akm dan un lengkap dengan Contoh Bank Soal AKM yang dapat anda unduh pada akhir postingan ini.
Pengertian AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)
Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM dirancang oleh Kemendikbud untuk mengukur kemampuan kamu dari hasil belajar kognitif (kegiatan belajar yang melibatkan pengetahuan), yaitu literasi dan numerasi.
Dalam uji literasi, yang diuji ialah kemampuanmu dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan macam-macam teks. Sedangkan, dalam pengujian numerasi akan dites kemampuan berpikir dalam menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari sesuai dengan konteks yang diberikan.
Komponen AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)
Komponen AKM menjelaskan apa saja yang akan diujikan. Secara keseluruhan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu konten, proses kognitif, dan konteks.
Dalam konten literasi, kamu akan diuji menggunakan teks informasi dan fiksi. Kemudian kamu perlu menemukan masalah, menginterpretasikan, mengevaluasi, dan merefleksikan informasi.
Sedangkan dalam konten uji numerasi, kamu akan diuji kemampuan memahami, menerapkan dan menalarkan aljabar, bilangan, geometri, pengukuran data dan ketidakpastian. Kedua pengujian ini akan mengangkat konteks personal, sosial budaya, dan saintifik.
Bentuk Soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)
Dalam pelaksanaannya, untuk siswa yang kini duduk di kelas VII akan mengerjakan 30 soal. Sedangkan untuk murid kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal. Siswa akan menemukan beberapa bentuk soal dalam AKM, seperti pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.
Selain itu, soal-soal dalam AKM bersifat menyesuaikan. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan benar, maka siswa akan diberikan soal yang lebih kompleks dari sebelumnya. Sedangkan, jika siswa menjawab salah maka siswa akan diberikan soal yang lebih mudah dari sebelumnya.
Pelaksanaan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)
Pelaksanaan AKM menggunakan komputer dengan jaringan internet yang disiapkan oleh sekolah, atau pihak lainnya. Waktu pengerjaannya akan dilakukan dalam dua hari.
Hari pertama akan digunakan untuk asesmen literasi selama 75 menit untuk jenjang pendidikan SD dan 90 menit untuk jenjang pendidikan SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Di hari pertama, siswa juga akan melakukan survei karakter selama 20 menit untuk jenjang pendidikan SD dan 30 menit untuk jenjang Pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.
Pada hari kedua, siswa akan melakukan tes numerasi dan survei lingkungan belajar dengan ketentuan waktu yang sama dengan hari sebelumnya.
Setelah seluruh tes selesai dilaksanakan, hasil dari Asesmen Nasional tidak akan dilaporkan kepada siswa secara langsung, melainkan dilaporkan kepada pihak sekolah untuk mengukur dan memperbaiki kualitas dari sekolahmu. Dari hasil Asesmen Nasional ini, diharapkan para guru dapat menyesuaikan cara mengajar dan mengembangkan kompetensi serta karakter dari setiap murid.
Peserta AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)
Lalu siapa saja yang dapat mengikuti AKM? Kemendikbud akan memilih peserta, secara acak dengan pertimbangan faktor sosial ekonomi dari kelas VII, kelas VIII, dan kelas XI. Peserta AKM yang ikut diwajibkan berjumlah maksimal 30 murid untuk jenjang SD/MI, dan maksimal 45 murid untuk jenjang SMP/MTS, SMA/MA, dan SMK.
Nah, itulah penjelasan tentang AKM (Asesmen Kompetensi Minimum): Pengertian, Komponen, Bentuk Soal, Pelaksanaan, Peserta dan Contoh Soal AKM. Semoga bisa membantu siswa mendapatkan bayangan dan hal-hal apa saja yang dipersiapkan jika kamu terpilih menjadi salah satu responden AKM. Jangan takut, karena Kemendikbud juga akan menyelenggarakan simulasi untuk mengenalkan siswa pada bentuk-bentuk soal AKM sebelum pengujian dilakukan.
Contoh Soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)
Berikut adalah Contoh Bank Soal AKM untuk Level Pembelajaran 6 (Kelas 11 dan 12)
Literasi Teks Informasi
A. Menemukan Informasi
1. Mengakses dan mencari informasi dalam teks
Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (10 Soal)
1. Pilihan Ganda Kompleks
Baca dengan saksama wacana berikut ini!
Bantu Ibunya Jualan, Pemuda Ini Ciptakan Robot Unik
Kasih sayang seorang ibu kepada anak tidak akan ada habisnya. Sudah seharusnya seorang anak dapat membantu meringankan beban orang tuanya. Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang anak yang membantu ibunya berjualan dengan cara unik.
Ialah Agung Budi Wibowo (18), pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah. Ibu dari Agung Budi Wibowo sudah cukup lama berjualan telur dadar mini. Sayangnya, sang ibu, Praptining Utami (55), memiliki gangguan penglihatan, sehingga tak bisa berjualan dengan cekatan. Agung akhirnya berusaha mencari ide solusi dan inovasi, agar dapat membantu sang Ibu berjualan.
Oleh karena Agung adalah lulusan SMK Jurusan Teknik Kendaraan, Agung memiliki ide untuk menciptakan robot pembuat telur dadar mini. Ia kemudian belajar dari tayangan YouTube mengenai cara membuat robot. Pemuda ini mempelajarinya seorang diri dengan tekun.
Modal yang dikeluarkan Agung dalam membuat robot itu sebesar Rp1,5 juta. Agung membuat robot tersebut dengan bahan baku dari lingkungan sekitarnya, yaitu dari beberapa suku cadang motor, suku cadang pompa air, dan alat pengatur untuk mengatur robot itu sendiri. Bahan baku tersebut dirangkai dan dirakit sehingga tercipta sebuah robot yang dinamai Egg Filling Robot.
Setelah Agung membuatkan robot untuk membantu ibunya berjualan, ibunya mengaku sangat terbantu. Pekerjaannya yang sebelumnya sulit karena terkendala masalah penglihatan, sekarang menjadi mudah. Omzet penjualannya sekarang naik menjadi dua kali lipat. Selain itu, banyak anak- anak yang membeli telur dadar mini tersebut karena sangat antusias melihat aksi robot yang mengisi adonan telur.
Setelah kamu membaca wacana tersebut, bukti yang menunjukkan bahwa Agung sangat menyayangi ibunya adalah …
- Agung belajar dengan baik cara membuat robot di sekolahnya.
- Agung sangat antusias mempelajari usaha berjualan telur dadar mini.
- Agung berhasil menaikkan omzet penjualan telur dadar mini di lingkungannya.
- Agung membuatkan robot untuk memudahkan ibunya bekerja.
- Agung meminta modal kepada ibunya untuk membuat robot untuk membantu ibunya.
2. Pilihan Ganda Kompleks
Keuntungan Apa yang Didapat dari Penggunaan Tenaga Surya?
Energi surya disebut juga sumber energi hijau atau energi bersih dan murah dari sinar matahari. Energi surya merupakan salah satu dari sumber energi alami dan terbaik di dunia. Energi ini dikatakan hijau karena tidak memancarkan polutan apapun ke atmosfer pada saat pemroduksian ataupun pengonsumsian jika dibandingkan dengan sumber energi lain. Pada masa kini, banyak warga dunia sudah beralih ke tenaga surya tidak hanya karena merupakan sumber energi hijau, tetapi juga karena biayanya semakin rendah dan lebih efisien dari sebelumnya.
Keuntungan Listrik Tenaga Surya
Bersih.
Ketika aktif, tenaga surya melepas substansi yang tidak berbahaya atau suara ke atmosfer.
Gratis.
Setelah mekanisme untuk menghasilkan tenaga surya dipasang, pemanasan atau listrik dari sistem surya benar-benar tidak mengeluarkan biaya. Ini akan membantu untuk mengurangi tagihan dan
pada saat yang sama menurunkan jejak karbon rumah tangga.
Bekerja di mana saja.
Meskipun efisiensi panel surya meningkat secara proporsional dengan jumlah sinar matahari yang diterimanya, panel ini dapat bekerja atau berfungsi di mana saja, bahkan ketika mendung. Selain itu, menambahkan sistem penyimpanan baterai surya ke sistem tenaga surya memungkinkan kita menikmati energi gratis di mana saja, bahkan saat malam hari.
Tidak perlu mengajukan izin.
Kita tidak perlu mendapatkan izin sebelum memasangnya di atap rumah kita. Namun, ada beberapa batasan dan kewajiban yang perlu kita pertimbangkan ketika beralih ke energi surya.
(Sumber: https://www.greenmatch.co.uk/solar-energy yang diterjemahkan dan diedit oleh Kity
Karenisa.)
Pernyataan manakah yang menjelaskan mengapa energi surya disebut energi hijau? Kamu dapat memilih beberapa jawaban.
- Energi surya melepas substansi yang tidak berbahaya atau suara ke atmosfer
- Energi surya berbiaya ekonomis
- Energi surya tidak memancarkan polutan apa pun ke atmosfer pada saat pemroduksian ataupun pengonsumsian
- Energi surya bekerja di mana saja
Download Soal AKM SMA sebagai refrensi Soal AKM SD SMP
Berikut ini untuk download soal akm sma sebagai contoh soal akm numerasi smp contoh soal akm smp kelas 8, download soal akm smp, soal akm sd berisi contoh soal akm sma beserta jawabannya, contoh soal akm survei karakter dalam bentuk soal akm sma pdf silakan klik tautan dibawah ini: